Pilih Besi dengan Label SNI
Tips pertama dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah adalah carilah besi yang sudah memiliki label SNI atau Standar Nasional Indonesia. Besi dengan label SNI berarti sudah melalui pengecekan dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton Polos dan Ulir Sesuai Ukuran
Bagaimana Cara Menghitung Ukuran Besi untuk Tiang Rumah 1 Lantai?
Dalam pembangunan rumah 1 lantai dengan model sederhana, Anda perlu membuat kolom atau tiang dengan ukuran 15 x 15 cm. Untuk membuat kolom rumah dengan ukuran tersebut, maka Anda akan membutuhkan besi dengan diameter 10 mm dan ukuran begelnya 8 mm.
Pemasangan begel harus diberikan jarak sejauh 15 cm dan ketebalan cor dengan ukuran 1,5 cm. Patokan jarak begel ini dapat dihitung dari begel yang paling luar.
Ukuran Besi Untuk Tiang Rumah 2 Lantai
Beban yang dihasilkan oleh rumah dengan lantai bertingkat tentu sangat besar. Dibutuhkan struktur yang pas agar rumah tidak mudah roboh dan bisa menahan beban dari lantai 2. Salah satu bagian yang berperan penting adalah tiang rumah. Bagian ini akan mendistribusikan berat menuju pondasi yang akan diteruskan lagi ke tanah. Jika tiang tidak kokoh maka bangunan tidak akan aman.
Dalam menghasilkan tiang yang bagus. Dibutuhkan ukuran besi tulang yang tepat, karena material yang paling sering digunakan dalam membangun bagian ini adalah besi dan beton. Keduanya memiliki sifat yang bisa bekerja sama dengan baik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sedangkan beton merupakan material yang tahan tekanan.
Selain tahu ukuran besi yang akan digunakan, Anda juga harus tahu jenis mana yang bisa menopang beban rumah Anda. Berikut ini adalah 3 jenis tiang yang sering dijumpai. Tiang segi empat atau bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang.
Tiang bundar dengan tulangan memanjang dan berbentuk spiral. Memiliki kemampuan untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh. Tiang komposit, yaitu gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti besi di dalamnya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ukuran Kolom
Sebelum menentukan ukuran kolom rumah, ketahui beberapa faktor yang memengaruhi ukuran kolom.
Perhitungkan beban yang harus ditopang oleh kolomTerdapat dua jenis beban yang perlu diperhitungkan, yakni beban hidup dan beban mati. Beban hidup adalah beban dari aktivitas penghuni rumah seperti berjalan, duduk, dan tidur. Perhitungkan pula berapa perkiraan jumlah orang yang akan tinggal di dalam rumah dan jenis aktivitas yang akan dilakukan di ruang-ruang dalam rumah. Beban mati adalah beban material bangunan dan elemen lainnya seperti atap, dinding, lantai, dan struktur bangunan itu sendiri.
Tinggi bangunan atau jumlah lantaiMakin tinggi rumah atau makin banyak jumlah lantainya, jumlah kolom bisa makin banyak dan ukuran kolom rumah akan makin besar. Dengan makin banyaknya jumlah lantai, makin banyak pula beban yang harus ditopang oleh kolom rumah agar berdiri kokoh.
Jenis material yang digunakan untuk kolomPenentuan ukuran kolom rumah juga bergantung dari material yang digunakan. Beberapa material yang umumnya digunakan sebagai kolom rumah antara lain beton bertulang, baja, kayu, dan batu bata. Masing-masing material tersebut memiliki kemampuan menahan beban yang berbeda. Kolom rumah dari beton bertulang dan baja biasanya digunakan untuk rumah bertingkat, sedangkan kolom rumah dari kayu dan batu bata lebih banyak diterapkan sebagai kolom rumah 1 lantai dengan beban yang relatif ringan.
Kondisi tanah dan potensi gempaJika rumah berada di lokasi dengan potensi gempa yang tinggi, sebaiknya buatlah kolom rumah beton bertulang yang terbukti kokoh menahan goyangan gempa.
Peraturan bangunan setempatJangan lupa untuk memerhatikan bagaimana peraturan yang berlaku terkait tinggi bangunan dan jumlah lantai di lokasi pembangunan rumah. Jangan sampai rumah Anda mendapat masalah di kemudian hari karena bangunannya tidak sesuai dengan peraturan setempat.
Artikel lainnya: 5 Persiapan Sebelum Meningkat Rumah
Bagaimana Cara Memilih Besi yang Tepat untuk Tiang Rumah?
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara menghitung ukuran besi untuk tiang rumah dengan tinggi 1 lantai, maka selanjutnya akan ada tips menarik yang penting untuk disimak. Berikut ini, ada 3 tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih besi yang tepat untuk tiang rumah, yaitu:
Kemampuan Dapat Menyerap Getaran
Besi cor dikenal karena kemampuannya menyerap getaran dan mengurangi suara. Ini menjadikannya bahan yang ideal untuk digunakan dalam mesin dan peralatan yang beroperasi pada kecepatan tinggi atau di lingkungan dengan getaran tinggi. Kemampuan ini membantu mengurangi keausan pada komponen dan meningkatkan kenyamanan serta umur panjang peralatan.
Baca Juga: 9 Merk Besi Beton SNI Paling Bermutu di Indonesia 2024
Ukuran Besi untuk Struktur Tulangan
Penggunaan besi beton untuk struktur tulangan pada bangunan rumah, dimulai dari balok pengikat yang memiliki fungsi untuk meratakan beban pada tiang dan masing-masing kolomnya. Ukuran besi untuk balok pengikat sendiri biasanya menggunakan ukuran minimal 10 mm untuk tulangan, 8 mm untuk begel, dan jaraknya sekitar 15 cm antar begelnya.
Dalam rangka tulangan tiang, kolom juga merupakan bagian yang penting. Pada sebuah bangunan rumah, kolom merupakan penghubung antar dinding-dinding rumah. Kolom inilah yang akan menjadi tulangan dinding-dinding rumah.
Jadi, bisa diartikan, kolom merupakan rangka tulangan tiang yang menghubungkan antara balok pengikat dengan balok keliling atau ring yang terdapat pada tulangan tiang.
Pada sebuah bangunan rumah dengan model sederhana, biasanya kolom berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm dengan begel 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Pehitungan lebih kurangnya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan dibangun. Untuk ukuran besi pada balok keliling atau ring memiliki ukuran besi yang sama. Balok keliling merupakan cor tulangan yang terdapat di atas tembok penyangga konstruksi bagian atap rumah.
Ukuran yang dibutuhkan minimal 12 x 15 cm dengan ukuran besi tulang utama berdiameter 10 mm dan besi begel sebesar berdiameter 8 mm. Jarak antar begel yang diperlukan sebesar 15 cm dengan ketebalan 1,5 cm.
Ukuran Besi untuk Fondasi
Ukuran besi untuk fondasi rumah 2 lantai yang ideal umumnya adalah besi dengan diameter 12 mm. Ukuran besi ini dipilih karena cukup kuat untuk digunakan sebagai fondasi besi tulangan pijakan kaki. Biasanya, rumah 2 lantai menggunakan ukuran besi 12 mm dengan bentang kolom standar jarak sekitar 3-4 meter, selama kondisi tanah normal atau keras.
Baca Juga: Harga Besi Pondasi Per Batang dari Berbagai Ukuran Diameter
Untuk memastikan keamanan dan kekokohan bangunan rumah 2 lantai, sangat penting untuk memilih bahan yang berkualitas. Asal memilih ukuran besi untuk fondasi berpotensi menimbulkan risiko terhadap bangunan yang seharusnya dihindari.
Desain Kolom Rumah 2 Lantai
Selain menjadi bagian utama struktur rumah, kolom dapat dirancang sebagai elemen estetika dalam desain rumah. Desain kolom rumah 2 lantai dapat membuat tampilan rumah lebih cantik dan estetis, misalnya dengan memberikan warna cat, tekstur, serta bentuk yang menarik.
Dari segi bentuk, desain kolom rumah 2 lantai dapat dibuat berbentuk persegi dan bulat. Bentuk persegi cocok untuk desain kolom rumah 2 lantai yang minimalis dan modern, sedangkan bentuk bulat dapat diterapkan untuk tampilan minimalis maupun klasik berornamen yang mewah dan artistik.
©Iwan Sastrawiguna Interior Design
Artikel Lainnya: 4 Pilihan Material Meningkat Rumah
Berapa Ukuran Besi untuk Rumah 2 Lantai?
Rumah 2 lantai tentu saja harus mampu menopang beban yang sangat besar. Karenanya, sejumlah pertimbangan dan perhitungan wajib dilakukan untuk memastikan kekokohan dan keamanan hunian, salah satunya ukuran besi untuk rumah 2 lantai.
Baca Juga: Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Berbagai proyek perumahan saat ini umumnya masih menggunakan besi dan beton, dua material yang bersifat kokoh dan aman. Besi aman terhadap tarikan, sementara itu beton tahan terhadap tekanan. Bersama-sama, keduanya bisa dijadikan material untuk membangun fondasi, rangka, kuda-kuda, hingga atap rumah.
Masing-masing bagian membutuhkan besi cor untuk membuatnya cukup kuat menahan beban. Untuk mengenal ukuran besi yang digunakan pada rumah 2 lantai agar aman dan kokoh, mari simak informasi berikut ini: